Kurikulum Homeschooling
Di Indonesia sudah berkembang banyak model homeschooling atau sekolah rumah yang diterapkan oleh beberapa lembaga pendidikan yang ada. Diantaranya adalah homeschooling (HS)/home education (HE) yang mengacu pada model sekolah. Model homeschooling semacam ini disebut school at home, sekolah di rumah. Adapun proses belajar yang dilakukan dalam homeschooling ini mengacu pada kurikulum sekolah.
Keluarga homeschooling dapat memilih program homeschooling yang mengacu pada kurikulum nasional atau kurikulum lain, misalnya kurikulum Cambridge IGCSE yang digunakan oleh sekolah-sekolah internasional di Indonesia. Selain itu keluarga homeschooling juga bisa mengkombinasikan kurikulum nasional dengan kurikulum lain, seperti yang diterapkan oleh beberapa sekolah nasional plus.
Di Homeschooling Permata, walaupun menggunakan kurikulum nasional seperti sekolah, namun kreativitas bagi keluarga tetap terbuka. Banyak aspek di dalam proses belajar dalam homeschooling yang tetap dapat dimodifikasi sesuai gaya belajar anak agar memperoleh hasil yang maksimal.
Di luar mata pelajaran yang diujikan dalam UNPK (Ujian Nasional Program Kesetaraan), anak-anak homeschooling tetap dapat mempelajari berbagai hal yang menjadi minat dan perhatiannya. Keluarga homeschooling juga dapat menentukan sendiri buku referensi apa yang paling disukai, waktu belajar, dan juga cara mempelajari suatu mata pelajaran.
Homeschooling Permata yang berfokus pada program school at home/ belajar di rumah, juga memberikan keleluasaan bagi keluarga homeschooling untuk menentukan tempat belajar sesuai kegiatan siswa. Misalnya di lokasi shooting maupun lokasi lainnya.
Tutor/ tentor Homeschooling Permata terdiri dari guru-guru yang telah berpengalaman mengajar di sekolah umum, bimbel, maupun les privat, dan berasal dari berbagai universitas terkemuka, yang sebagian besar dari fakultas keguruan/ pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar